Friday, August 17, 2012

IKADI Sarankan Pemerintah Aceh Buka Lowongan Imam yang Hafiz

IKADI Sarankan Pemerintah Aceh Buka Lowongan Imam yang Hafiz


Laporan Zainal Arifin M Nur | Banda Aceh

 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aktivis dakwah Aceh menyarankan Pemerintah Aceh untuk membuka lowongan kerja khusus untuk imam yang mampu menghafal Alquran hingga 30 juz. Para imam ini kemudian ditempatkan di seluruh masjid, minimal masjid Agung di setiap kabupaten/kota di Aceh.

 

“Ini perlu menjadi perhatian dari Pemerintah Aceh yang baru, di bawah pimpinan dr Tgk Zaini Abdullah dan Tgk Muzakir Manaf, sebagai bagian dari penerapan Dinul Islam yang menjadi salah satu visi dan misi Pemerintahan Aceh lima tahun ke depan,” kata Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Kota Banda Aceh, Tgk Mulyadi Nurdin Lc, kepada Serambinews.com, Sabtu (18/09/2012) dinihari.

 

Mulyadi mengatakan, saran ini muncul atas keprihatinan pihaknya terhadap krisisnya jumlah imam yang mampu menghafal Alquran di Aceh. Menurut Mulyadi, rendahnya kualitas hafalan Alquran para imam ini terjadi di kebanyakan masjid di kabupaten/kota di Aceh.

 

“Keadaan ini (krisis imam yang hafiz Alquran) saya rasakan langsung saat ikut dalam Tim V Safari Ramadhan Pemerintah Aceh untuk wilayah Langsa, Tamiang, dan Aceh Timur. Di beberapa masjid, imam Shalat Tarawih sering mengulang surat pendek pada beberapa rakaat Tarawih. Keadaan ini juga kerap ditemui di beberapa masjid di Aceh Besar dan Banda Aceh,” kata Mulyadi.

 

Pria yang menempuh pendidikan selama 6 tahun di Universitas Al-Azhar Mesir, menyebutkan, kualitas imam di Aceh saat ini sangat jauh di bawah kualitas imam di negara-negara Arab. Sehingga suasana Shalat, termasuk Shalat Tarawih di Aceh, sangat berbeda dengan suasana di Jazirah Arab.

 

Karena itu, Mulyadi berharap, Pemerintahan baru Aceh ini mampu melahirkan imam-imam yang kualitasnya setara dengan imam di negara-negara Arab. “Ini bukan ide yang mustahil, terutama karena bacaan Alquran orang Aceh juga cukup fasih seperti halnya bacaan orang Arab. Hanya saja, tinggal pada keinginan dari kita untuk menjalankan program memberdayakan dan melahirkan para hafiz,” ujarnya.

 

Salah satu caranya, kata Mulyadi, dengan mengadopsi sistem yang dilakukan oleh negara-negara Arab, yakni dengan membuka lowongan khusus bagi imam yang mampu menghafal Alquan hingga 30 juz. “Sebenarnya selama ini di Aceh cukup banyak hafiz, baik dari lulusan Timur Tengah, maupun dari dayah dan pesantren di Aceh yang membuka program tahfiz. Hanya saja, selama ini mereka kurang diberdayakan,” ujarnya.

 

Dengan adanya lowongan kerja khusus bagi para imam yang mampu menghafal Alquran ini, kata Mulyadi, akan meningkatkan minat warga Aceh untuk menghafal Alquran, sekaligus membuat masjid makmur dengan jamaah. “Kalau perlu Aceh harus punya satu lembaga semacam badan atau dinas yang mengkoordinir penempatan dan pemberdayaan para imam di seluruh Aceh, sehingga para imam ini bisa hidup sejahtera. Saya pikir ini juga salah satu cara untuk memakmurkan masjid, karena ketika bacaan imam fasih dan mampu menghafal seluruh Alquran, saya yakin jamaah akan membludak,” demikian Mulyadi Nurdin.(*)

0 comments:

Post a Comment

Copyright 2011 Pilkada Aceh - Template by Kautau Dot Com - Editor premium idwebstore