* Rampung Desember 2011
SIGLI - Jembatan yang menghubungkan Gampong Gantung- Meunasah Krueng, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie, telah rampung dikerjakan pada Desember 2011 lalu. Namun, hingga kini jembatan yang dibangun menggunakan dana Otsus dengan anggaran Rp 1 miliar lebih itu belum difungsikan.
Masyarakat di Kemukiman Asa Kumbang dan Blang Gapu, Kecamatan Kembang Tanjong, meminta kepada Pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk segera memfungsikan jembatan permanen tersebut. Sekdes Gampong Krueng, Fadli, kepada Serambi Senin (29/10) mengatakan, akibat belum difungsikan jembatan yang oleh masyarakat menyebutnya dengan jembatan rimueng itu warga terpaksa menggunakan jembatan darurat sebagai sarana penyebrangan sehari-hari.
Kata Fadli, saat ini kondisi jembatan darurat itu telah rusak. Bahkan, saat ini lantai jembatan itu telah bolong-bolong. Sehingga menyulitkan warga saat melintas di jembatan itu. âMemang jika diperhatikan kondisi jembatan darurat tersebut tidak layak lagi digunakan. Tapi, karena tidak adanya sarana lain, mau tidak mau warga harus menggunakan jasa jembatan darurat tersebut,â katanya.
Said Safwatullah, seorang warga lainnya menjelaskan, seharusnya Pemkab mempercepat memfungsikan jembatan tersebut. Kata Said, salah satu penyebab belum difungsikan jempatan itu karena oprit belum ditimbun. Selain itu, katanya, timbunan jalan itu juga terkena lahan milik warga, sehingga Pemkab harus membebaskan lahan tersebut, dengan ganti rugi. Lahan yang harus diganti rugi itu terletak di Gampong Krueng. âPemkab sedianya membayar ganti rugi tanah milik warga tersebut, agar penimbunan oprit jembatan tidak terkendala,â katanya.(naz)
Oprit belum Ditimbun
Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Pidie, Muhammad Nazar ST MT, yang dihubungi Serambi Senin (29/10) mengatakan, belum difungsikan jembatan rimueng di Kecamatan Kembang Tanjong, lantaran oprit pada jembatan tersebut belum ditimbun.
âRencana kami oprit jembatan itu akan ditimbun pada tahun 2013. Adapun pembebasan lahan milik warga yang digunakan untuk pembangunan jalan di dekad jembatan itu akan dilakukan pada tahun ini,â katanya. Dikatakan, jembatan permanen tersebut telah rampung dikerjakan Desember 2011, dengan sumber dana Otsus sekitar Rp 1 miliar lebih.(naz)
SIGLI - Jembatan yang menghubungkan Gampong Gantung- Meunasah Krueng, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie, telah rampung dikerjakan pada Desember 2011 lalu. Namun, hingga kini jembatan yang dibangun menggunakan dana Otsus dengan anggaran Rp 1 miliar lebih itu belum difungsikan.
Masyarakat di Kemukiman Asa Kumbang dan Blang Gapu, Kecamatan Kembang Tanjong, meminta kepada Pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk segera memfungsikan jembatan permanen tersebut. Sekdes Gampong Krueng, Fadli, kepada Serambi Senin (29/10) mengatakan, akibat belum difungsikan jembatan yang oleh masyarakat menyebutnya dengan jembatan rimueng itu warga terpaksa menggunakan jembatan darurat sebagai sarana penyebrangan sehari-hari.
Kata Fadli, saat ini kondisi jembatan darurat itu telah rusak. Bahkan, saat ini lantai jembatan itu telah bolong-bolong. Sehingga menyulitkan warga saat melintas di jembatan itu. âMemang jika diperhatikan kondisi jembatan darurat tersebut tidak layak lagi digunakan. Tapi, karena tidak adanya sarana lain, mau tidak mau warga harus menggunakan jasa jembatan darurat tersebut,â katanya.
Said Safwatullah, seorang warga lainnya menjelaskan, seharusnya Pemkab mempercepat memfungsikan jembatan tersebut. Kata Said, salah satu penyebab belum difungsikan jempatan itu karena oprit belum ditimbun. Selain itu, katanya, timbunan jalan itu juga terkena lahan milik warga, sehingga Pemkab harus membebaskan lahan tersebut, dengan ganti rugi. Lahan yang harus diganti rugi itu terletak di Gampong Krueng. âPemkab sedianya membayar ganti rugi tanah milik warga tersebut, agar penimbunan oprit jembatan tidak terkendala,â katanya.(naz)
Oprit belum Ditimbun
Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Pidie, Muhammad Nazar ST MT, yang dihubungi Serambi Senin (29/10) mengatakan, belum difungsikan jembatan rimueng di Kecamatan Kembang Tanjong, lantaran oprit pada jembatan tersebut belum ditimbun.
âRencana kami oprit jembatan itu akan ditimbun pada tahun 2013. Adapun pembebasan lahan milik warga yang digunakan untuk pembangunan jalan di dekad jembatan itu akan dilakukan pada tahun ini,â katanya. Dikatakan, jembatan permanen tersebut telah rampung dikerjakan Desember 2011, dengan sumber dana Otsus sekitar Rp 1 miliar lebih.(naz)
0 comments:
Post a Comment