Laporan Rahmad Wiguna | Medan
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Pabrik pembuatan sirup Pohon Pinang di Jalan Medan-Tanjungmorawa, Kecamatan Tanjungmorawa, Deliserdang, Senin (4/6/2012) terbakar. Masyarakat berulangkali mendengar suara ledakan hingga membuat kobaran api semakin besar.
Kebakaran besar yang terjadi sekira pukul 06.30 WIB itu membuat proses produksi terhenti total. Seluruh karyawan yang sudah memulai aktivitas langsung berhamburan menyelamatkan diri. Apalagi ketika itu terdengar suara ledakan dari gudang boiler.
"Kurang tau apakah ledakan dulu atau api yang duluan muncul," kata seorang pekerja, Sugiono.
Dugaan kuat kebakaran itu disebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan hingga terjadi arus pendek. Percikan api diduga langsung menyambar benda yang mudah terbakar, termasuk solar sebagai stok mesin genset. "Banyak kardus di gudang itu, ada juga botol plastik untuk kemasan premium," tukas pekerja lainnya.
Hingga pukul 15.00 WIB, sembilan armada pemadam kebakaran yang didatangkan dari Lubukpakam, dan Medan belum bisa memadamkan api sepenuhnya. Petugas masih terus melakukan pendinginan agar api tidak lagi membesar, dan merembet ke bangunan lain.
"Ini lagi proses pendinginan, mudah-mudahan tak lama lagi sudah padam total," kata Kabag Ops Polres Deliserdang Kompol Pati Siahaan.
Ia mengatakan, insiden yang menimbulkan kerusakan parah itu akan diselidiki polisi hingga tuntas. Sebab kata dia, ada dugaan kelalaian kerja sehingga menimbulkan petaka yang nyaris mengancam keselamatan manusia.
"Pihak reskrim pastinya akan langsung menyelidiki. Tapi bagaimana mekanisme, saya belum tau," ucapnya. (rw)
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Pabrik pembuatan sirup Pohon Pinang di Jalan Medan-Tanjungmorawa, Kecamatan Tanjungmorawa, Deliserdang, Senin (4/6/2012) terbakar. Masyarakat berulangkali mendengar suara ledakan hingga membuat kobaran api semakin besar.
Kebakaran besar yang terjadi sekira pukul 06.30 WIB itu membuat proses produksi terhenti total. Seluruh karyawan yang sudah memulai aktivitas langsung berhamburan menyelamatkan diri. Apalagi ketika itu terdengar suara ledakan dari gudang boiler.
"Kurang tau apakah ledakan dulu atau api yang duluan muncul," kata seorang pekerja, Sugiono.
Dugaan kuat kebakaran itu disebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan hingga terjadi arus pendek. Percikan api diduga langsung menyambar benda yang mudah terbakar, termasuk solar sebagai stok mesin genset. "Banyak kardus di gudang itu, ada juga botol plastik untuk kemasan premium," tukas pekerja lainnya.
Hingga pukul 15.00 WIB, sembilan armada pemadam kebakaran yang didatangkan dari Lubukpakam, dan Medan belum bisa memadamkan api sepenuhnya. Petugas masih terus melakukan pendinginan agar api tidak lagi membesar, dan merembet ke bangunan lain.
"Ini lagi proses pendinginan, mudah-mudahan tak lama lagi sudah padam total," kata Kabag Ops Polres Deliserdang Kompol Pati Siahaan.
Ia mengatakan, insiden yang menimbulkan kerusakan parah itu akan diselidiki polisi hingga tuntas. Sebab kata dia, ada dugaan kelalaian kerja sehingga menimbulkan petaka yang nyaris mengancam keselamatan manusia.
"Pihak reskrim pastinya akan langsung menyelidiki. Tapi bagaimana mekanisme, saya belum tau," ucapnya. (rw)
0 comments:
Post a Comment